3 Pesepakbola Ini Mengawali Karier nya Bukan dari Dunia Sepakbola Loh

Kontenviral.net - Untuk bergabung ke sebuah club sepakbola memang agak sulit, apalagi club-club yang memang notabene berkelas international seperti barca, madrid, juventus, dll. Cara satu-satunya agar bisa dilirik oleh club sepakbola ialah bergabung ke sekolah sepakbola, dengan cara ini mungkin kita bisa pelajari teknik dasar dalam bermain sepakbola dan mungkin bisa dilirik oleh club-club sepakbola.

Namun berbeda dengan 4 pesepakbola ini, mereka secara mengejutkan bisa masuk club top Eropa dengan modal yang terbilang minim dan belum pernah mengenyam pendidikan khusus sepakbola sebelumnya. Mereka bahkan mempunyai pekerjaan yang jauh dari dunia sepakbola.

1. Charlie Austin

Siapa sangka pemain yang kini bersinar dengan Southampton ini mengalami awal karier yang sangat buruk dalam dunia sepakbola. Delapan tahun yang lalu, Charlie harus berjuang sangat keras untuk bisa menghidupi dirinya dan keluarga.

Kala itu sepakbola bukanlah pilihan, Charlie muda memilih profesi kuli bangunan sebagai pekerjaan utamanya. Dirinya bahkan hanya bekerja paruh waktu sebagai pemain sepakbola di kasta kesembilan kompetisi sepakbola Inggris bersama klub Poole Town.

Seolah sudah menjadi takdir, bakat Austin tercium oleh pencari bakat Swindow Town, klub yang belaga di kasta ketiga Inggris. Tak butuh waktu lama, dirinya langsung bersinar dengan berhasil mengemas 13 gol dari 15 penampilannya. Kini namanya tercatat sebagai penyerang resmi di Soton.

2. Cohen Bramall

Baru-baru ini giliran Arsenal membawa pemain dengan latar belakang yang tak banyak diketahui oleh media. Cohen Bramall memang berasal dari club amatir Hednesford Town.

Yang paling menarik adalah Bramall mengawali karir sebagai buruh pabrik mobil dan baru saja mendapat PHK tepat diakhir tahun 2016 kemarin. Dia bekerja di pabrik Bentley dan bertugas memeriksa radiator mobil dengan bayaran £400 atau sekitar Rp6,4 juta per pekan. Kini di Arsenal dia memerima gaji 3.000, setara Rp48,6 juta.
 
3. Alexis Sanchez


Mungkin tak ada yang menyangka Alexis mempunyai masa-masa sulit diawal kariernya. Dirinya memulai karier sebagai kuli bangunan untuk membantu kehidupan keluarganya yang amat miskin. Sanchez bahkan harus bekerja sebagai pencuci mobil untuk membeli sepasang sepatu sepakbola.

Bakat Sanchez pertama kali ditemukan oleh pencari bakat club Deportes Cobreola di Utara Chili ketika dia bermain di jalanan kota Tocopilla. Ketekunan dia menimba ilmu sepak bola di akademi Cobreola mulai menjadi titik terang bagi kehidupan Alexis. Belum genap satu tahun, dia mulai memikat pemandu bakat Udinese dan langsung meminjamkan dia ke Colo-Colo dan River Plate. Akhirnya dia dibawa ke Italia dan memikat mata dunia lewat aksinya dilapangan hijau, para penggemar Udinese dibuat tercengang dengan aksi pemain muda yang namanya baru mereka lihat didaftar pemain club kebanggaan kota udinese tersebut.
 
No comments :

No comments :

Post a Comment