Kecil-Kecil Cabe Rawit! Bocah SD Ini Sudah Jadi Jutaan, Apa Rahasianya?
Kontenviral.net - Kakak beradik bernama Bayu dan Dimas, dua bocah yang berasal dari Kecamatan Jelutung, Kota Jambi, mampu membuat karya tangan yang bernilai uang. Bahkan hasil dari keterampilan tersebut cukup membantu memenuhi biaya kebutuhan dan sekolah mereka.
Dua orang yang masih duduk dibangku Sekolah Dasar di Kota Jambi ini memang layak menjadi sosok inspirasi bagi siapa saja yang mau mengubah nasib. Keduanya berhasil memanfaatkan limbah paralon bekas menjadi suatu kerajinan rumah tangan cantik yang bernilai jual tinggi.
Bahkan karya mereka sudah dijual sampai ke Jakarta, Semarang dan Bali. Menurut Bayu, usaha yang dijalaninya ini bermula dari suatu hobi iseng. Mereka mencoba membuat paralon yang diukir dengan berbagai motif sesuai apa yang mereka pikirkan.
Dua orang yang masih duduk dibangku Sekolah Dasar di Kota Jambi ini memang layak menjadi sosok inspirasi bagi siapa saja yang mau mengubah nasib. Keduanya berhasil memanfaatkan limbah paralon bekas menjadi suatu kerajinan rumah tangan cantik yang bernilai jual tinggi.
Bahkan karya mereka sudah dijual sampai ke Jakarta, Semarang dan Bali. Menurut Bayu, usaha yang dijalaninya ini bermula dari suatu hobi iseng. Mereka mencoba membuat paralon yang diukir dengan berbagai motif sesuai apa yang mereka pikirkan.
“Ini mulanya hanya merupakan keisengan kami berdua. Untuk mencoba mempelajari suatu ide kreatif, kami cari paralon bekas ditempat sampah yang dan paralon tidak terpakai dari warga. Lansung kami buat berbagai karya,” ujar Bayu kemarin.
Usaha membuat kerajinan paralon ini sudah digeluti keduanya selama 1 Tahun terakhir. Walaupun pada awal-awalnya terlihat sulit memasarkannya, akan tetapi mereka tidak mudah menyerah hingga sekarang kerajinan yang mereka buat sudah mulai diminati.
“Dengan paralon bekas ini kami membuat vas bunga, kotak sirih dan kotak tisu. Awalnya belajar dari ayah dan sekarang sudah biasa sendiri,” kata Bayu, yang mengakui menekuni kerajinan ini sejak kelas 4 SD.
Mengenai harga hasil kerajinan keduanya juga beragam. Hal ini tergantung tingkat kesulitan.
“Harganya mulai dari Rp 50 ribu hingga Rp 300 ribu,” terang Bayu.
Bagaimana menurutmu? Silakan berikan komentarnya.
Subscribe to:
Post Comments
(
Atom
)
No comments :
Post a Comment